Skip to main content

DIRUNDUNG

DIRUNDUNG 

     Dimana hari ini yang semestinya penuh dengan kegiatan riuh, kini kian meredup. Kami tak tega melihat bunda dari kejauhan telah mengeluarkan tetesan air lembut disertai rintik-rintiknya, mulai membasahi permukaan pipi Bunda. Dari pagi sampai sore ini tak kunjung reda. Walau sesaat bunda telah menyeka air mata dalam rintik-rintik lembut namun tetap saja membasahi pipi dan meningalkan bekas genanagan akan tangisan rintik-rintik.

     Tak begitu banyak kegiatan yang kami lakukan bagi kami, awalnya kami mau bermain air di bank cucian baju bersama teman-teman. Namun saat itu kami meliat dari kejauan bahwa Bunda sedang dirundung pilu, entah apa yang membuat Bundan sampai meneteskan air rintik-rintik yang begitu lembut. Kami pun bergegas keluar dari arena bermain dan kami mulai memandang langit, kenapa langitnya tak cerah, ada apa, kok yang ada hanya awan putih yang mengepul.

       Kami pun binggung, hingga akhirnya salah satu dari kami memutuskan untuk tidak jadi bermain. Akhirnya permainan kami ganti dengan  mujahadah bersama membaca surah Yasin, waqiah, rohman, al-Mulk. Itulah yang bisa kami lakukan  saat itu ketika kami melihat bunda sedang berduka lara. Walau hari ini adalah hari libur, namuan hari ini, istimewa. Banyak cerita yang bisa kita ambil dari kejadian ini, dimana saat bunda sedang berduka lara kami langsung mengirim doa supaya duka lara bunda ini menjadi rahmad bagi semua umat manusia baik itu petani, nelayah dan sebagainya.

Tulungagung, 05 Desember 2020 

Comments

Popular posts from this blog

OKTOBER

  OKTOBER   Oktober dalalah bulan mulia Bulan dimana resolusi jihad dikumandangkan Tepat dua puluh dua oktober tahun empat lima Resolusi jihad telah berkobar didada Dua puluh dua hari dimana semangat umat Islam bergelora Seruan resolusi jihad K.H. Hasyim Asy’ari mengema diudara Mengema mengambil alih tanah jajahan Jepang tanah kita Perang Dunia II menyisakan malapetaka Hari ini hari peringatan sejarah seruan jihad nusantara Hari merdeka nusa dan bangsa Hari lahirnya santri nusantara Jayalah bangsa ku jayalah negriku nusantra Merdeka (Sai)   Pagi yang cerah beriring awan putih yang suci mengiringi langkah para santri untuk menuju kemedan perang peringatan resolusi jihad. Dimana tempat itu adalah lapangan upacara. Sungguh indah hari ini terlihat dari raut wajah mereka yang memiliki semangat juang berapi-api tinggi. Mereka antusias dalam memperingati hari bersejarah khususnya bagi kaum santri dan masyarakat pada umumnya. Hari Ini, 22 Oktober 2020, adalah peringatan Hari Santri N

SANG LEGENDA CABANG

  SANG LEGENDA CABANG      Beliau adalah seorang tokoh pegiat literasi sahabat pena kita cabang tulungagung yang sangat getol dalam mengingatkan para pelanggan yang jarang bayar upeti kepada tetua grup. Dimana beliau sangat telaten menabur benih-benih kasih sayang pada sesamanya, setiap hari beliau tak jarang kalo tak mengoda iman.....para pelangan kesayangannya.       Waktu itu ada beberapa pelangan yang kena teguran termaskuk aku..... "aduh aku jadi malu deh.... kenapa kok malu? Karena aku tuh ya kalo di jampi-jampi sama kang thoriqul suka lupa, padahal beliau juga sudah menuliskan resep males berkreasi menulis untuk di tebus di apotek. Tapi apalah daya uang pun hanya sebatas garis lurus yang bertepi, itupun hanya berapa rupiah yang menjelma dalam bait-bait kalimat.       Segala upaya apa pun sudah aku tempuh tapi sayang sungguh di sayangkan, niat untuk menulis pun tak kunjing datang, alasanya entar masih pagi, entar masih siang, entar sore sampek malemnya ehhh.... kok malah sib

K.H. Asrori Ibrohim Pendiri Pondok Pesantren Panggung Tulungagung

K.H. Asrori Ibrohim Pendiri Pondok Pesantren Panggung Tulungagung K.H. Asrori Ibrohim adalah salah satu tokoh ulama Tulungagung sekaligus   pendiri   pondok pesantren Panggung Tulungagung, K . H. Asrori Ibrahim seorang ulama’ yang faqih, ‘abid, sederhana ‘alim ‘allamah yang sudah bergelut dengan getir dan pahitnya perjalanan kehidupan. K . H. Asrori Ibrahim terkenal dengan kesabarannya dalam memecahkan sebuah masalah yang dihadapi pada kala waktu itu, K . H. Asrori Ibrahim orangnya suka bersilaturahmi kesantri-santrinya dan masyarakat sekitar. [1] Keagungan seorang kiai yang benar-benar dekat dengan Allah Swt, hingga akhir hayatnya pun akan terus terkenang sepanjang masa dan akan terus terasa hidup bagi mereka yang mencintai dan menyayangi kekasiah Allah Swt. Dalam kitab Baghyatul Mustarsyidin halaman 97, diterangkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : Barangsiapa mencatat biografi seorang mukmin maka sama halnya ia menghidupi kembali orang mukmin tadi, barangsiapa membaca b