Sejarah Singkat Sekolah
Dasar (SD) Islam Al-Munawwar
Pada Tahun 1994 terkenal berdiri
lembaga sekolah swasta, yang didirikan oleh lembaga non formal seperti yang
didirikan oleh Pondok Pesantren dan juga oleh Madrasah Diniyah. Maka Remas
Masjid Agung Al-Munawwar Tulungagung merasa tertantang dan ingin mendirikan hal
yang serupa. Ide tersebut tenyata direspon juga
dan ditanggapai dengan baik oleh semua pihak, termasuk Ta’mirnya. Maka
secara resmi Masjid Agung Al-Munawwar Tulungagung mempunyai lembaga pendidikan yang awal mulanya hanya Play Group Maka
Bediri pula Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Munawwar yang bertempat di Masjid Agung
Al-Munawwar Tulungangung
Play
Goup, TK dan Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Munawwar mengalami perkembangan yang
sangat pesat setelah berjalan beberapa tahun. Hal tersebut dapat terlihat dari jumlah peserta didik yang semakain
bertambah dan terus bertambah sampai
menjadi ratusan peserta didik. Dan mulai saat itu pula permasalahan muncul baik
dari lingkungan lembaga itu sendiri
maupun kritikan-kritikan dari luar. Isu sentral yang menyebabkan timbulnya masalah adalah, bahwa sebuah masjid
tidak boleh digunakan untuk bermain-main, kebersihan dan kesucianya harus
selalu terjaga. Pada hal yang menempati ruangan tersebut anak-anak kecil,
kemungkinan kecil anak-anak sulit agar selalu menjaga kebersihan dan
kesucian serta tidak ramai juga
bermain-main dimasjid.
Setekah
kritikan dan masukan tersebut tidak ada
tanggapan dari dari pihak terkait, maka terjadi sabutase terhadap fasilitas dan
sarana yang ada yaitu dibakarnya ruangan yang digunakan utuk belajar peserta
didik dan sabutase tersebut diperkirakan dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab dan disinyalir dilakukan oleh orang-orang yang berselisih pendapat
dengan adanya Play Grouop, TK dan Sekolah Dasar (SD) Islam Al-Munawwar yang
berlokasi di masjid Agung Tulungagung. Kemudian Permasalahan tersebut tidak
bisa diselesaikan secara intern, maka alternatifnya pemecahannya adalah dengan
membawa permasalahan tersebut ke Depag Tulungagung; dengan harapan Depag bisa memberikn solusi yang terbaik. Dan
kemudian diperoleh kesepakatan yang intinya Sekolah dasar (SD) Islam
Al-Munawwar pindah dari Masjid Agung al-Munawwar ke lokasi yang lainnya. Dan
alternatif lokasi yang akan digunakan sebagai lokasi lembaga pendidikan
tersebut ada beberapa madrasah. Namun sebelum memilih lokasi tersebut, pengurus
LPI al-Munawwar disarankan terlebih dahulu
untuk survei melihat situasi dan kondisi yang akan dijadiakn lokasi untuk ditempatinya nanti. Setelah itu
akhirnya Pengurus Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al-Munawwar yang didirekturi
oleh Ibu Endah Kartikowati memilik Pondok Pesantren Panggung Tulungagung yang
dijadikan tempat belajar. Alasannya, di Pondok Pesantren Panggung sudah banyak
ruangan yang keadanya baik dan bisa
ditempati. Alasan lain Pondok Pesantren Panggung juga cukup strategis yang
letaknya ditengah-tengah kota Tulungangung, kira-kira 300 Meter selatan Masjid
Agung Tulungagung. Sehingga secara resmi
LPI Al-Munawwar yang meliputi Play Grop, Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah
Dasar (SD) Islam pindah dari Masjid
Agung Tulungagung ke Pondok Pesantren Panggung Tulunggung mulai tahun 2000
hingga sekarang ini.
Profil SD Islam
Al-Munawwar Tulungagung
a.
Identitas Sekolah
1.
Nama Sekolah :
SD ISLAM AL MUNAWWAR
2.
NPSN : 103051601126
3.
Alamat Sekolah :
a. Jalan/
Nomor : Pangeran Diponegoro 151
b. Desa /
Kelurahan : Karangwaru
c. Kecamatan : Tulungagung
d. Kabupaten : Tulungagung
e. Propinsi : Jawa Timur
f. Kode Pos : 66217.
4.
Status Sekolah :
Swasta
5.
Tahun Berdiri :
1998
6.
Akreditasi :
Terakreditasi A (9,27)
7.
Yayasan : Raden
Ja’far Sodiq (Pon. Pes. Panggung T.Agung)
8.
Alamat Yayasan
a. Jalan/
Nomor : Pangeran
Diponegoro 151-152
b. Desa /
Kelurahan : Karangwaru
c. Kecamatan : Tulungagung
d. Kabupaten : Tulungagung
e. Propinsi : Jawa Timur
f. Kode Pos : 66217
b.
Visi
Dan Misi SDI Al-Munawwar Tulungagung
Visi:
Terwujudnya
insan yang cerdas dalam berpikir,
kreatif dalam bekerja, islami dalam berperilaku berlandaskan pada Iman
dan Taqwa.
Misi:
1) Memberikan bekal pengetahuan,
kemampuan dan ketrampilan dasar, dan sikap islami yang berakhlakul karimah.
2) Membentuk citra dan
jati diri sebagai anak yang memiliki performansi dan kompetensi IPTEK dan IMTAQ
berwawasan kecendikiaan.
3) Kepeloporan
kebangsaan dan ke-Islamian. Pencapaian standar pembelajaran yang inovatif untuk
menghasilkan lulusan yang unggul dan berkualitas.
Comments
Post a Comment