بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Bismillahirrahmanirrahim itulah kalimah awal yaang pernah diajarkan guru kami sebelum mengawali pelajaran harus menuliskan kalimah bismillahirrahmanirrahim. Karena dengan kalimah bismillahirrahmanirrahim kami bisa mengawali aktifitas apa saja mulai kami membuka mata dipagi hari sampai kami memejamkan mata tatkala di malam hari. Dari awalan kalimah itulah kami diajarkan supaya kami meniatkan untuk semua aktifitas baik dohiriyah maupun lahiriyah. Guru kami pernah berpesan seperti ini “nak kelak jika guru mu ini sudah meningalkan dunia fana, guru mintatolong kepada kalian semua untuk selalu mengirimkan doa hidiyah alfatihah sehabis sholat maktubah dan jika kalian hanya bisa membaca kalimah bismillahirrahmanirrahim maka cukub kalimah itu kalian baca dengan meniatkan dikirim kearwah guru”.
Saat itu kami tak tau apa maksut yang pernah dipesan
oleh guru kami kepada kami, hingga sampai saat ini kami belum bisa menangkap
dari maksut perkataan guru kami. Karena kami sebagai murid maka kami harus
nurut dengan apa yang diperintahkan oleh guru kami. Maka dari itu kami namai
tulisan ini dengan judul bismillahirrahmanirrahim, karena setiap orang islam
mengawali semua aktifitas kegiatan dengan kalimah bismillahirrahmanirrahim. Bismillahirrahmanirrahim
mengandung makna keberkahan. Oleh karena itu, kami murid dan sekaligus umat Islam dianjurkan
untuk melafalkannya pada setiap awal aktivitas dan perkataan.
Kami dianjurkan membaca “bismillah”
ketika berkhotbah, hendak memasuki toilet (HR Ahmad), mengawali wudhu, hendak
berhubungan suami dan istri (HR Bukhari dan Muslim), hendak mengawali aktivitas
makan (HR Muslim), berdiri, duduk, shalat, berkendaraan, minum, tidur,
menyembelih hewan. Semua ini, kata Ibnu Katsir, dimaksudkan untuk tabarruk, tayamun,
dan permohonan atas penyempurnaan aktivitas dan taqabbul.
Berikut adalah sejumlah riwayat yang
menyatakan keutamaan lafal bismillah yang dikutip oleh Imam
Ibnu Katsir dalam tafsirnya. Ibnu Abi Hatim dalam tafsirnya meriwayatkan dari
Ibnu Abbas perihal pertanyaan Sayyidina Utsman tentang “bismillah” kepada
Rasulullah. Beliau menjawab, “Itu (bismillah) adalah salah satu asma Allah.
Jarak Allah dan asma-Nya yang maha besar itu hanya sebatas jarak hitam mata dan
putih mata saking dekatnya,” (Ibnu Abi Hatim dan HR Al-Hakim).
Ibnu Murduwiyah meriwayatkan dari Abu Sa‘id, Rasulullah bercerita bahwa Nabi Isa AS pernah diserahkan kepada seorang guru untuk belajar menulis. Gurunya mengatakan, “Tulislah.” “Apa yang harus kutulis?” kata Nabi Isa. “Bismillah,” kata gurunya. “Apa itu bismillah?” tanya Nabi Isa. “Aku sendiri nggak tahu,” kata gurunya. Nabi Isa menjawab, “Ba-nya itu baha’ullah (keelokan Allah). Sin-nya sana’uhu (keagungan-Nya). Mim-nya mamlakatuhu (kekuasaan-Nya). Allah ilahul alihah (Tuhan para tuhan). Ar-rahman rahmanud dunya (pengasih dunia). Ar-rahim rahimul akhirah (pengasih akhirat).”
وقد روى ابن مَرْدُويه، من حديث يزيد بن خالد، عن سليمان بن بريدة، وفي رواية عن عبد الكريم أبي أمية، عن ابن بريدة، عن أبيه؛ أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: "أنزلت عليّ آية لم تنزل على نبي غير سليمان بن داود وغيري، وهي بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ".
Artinya, “Ibnu
Murduwiyah dari hadits Yazid bin Khalid, dari Sulaiman bin Buraidah, dalam
sebuah riwayat Abdul Karim Abi Umayyah, dari ayahnya bahwa Rasulullah SAW,
‘Sebuah ayat diturunkan kepadaku, ayat yang tidak pernah diturunkan kepada
seorang nabi selainku kecuali Sulaiman bin Dawud. Ayat itu berbunyi
‘bismillahir rahmanir rahim,” (Ibnu Murduwiyah dan HR At-Thabarani).
Dari Jabir bin
Abdullah, ketika ayat “Bismillahir rahmanir rahim” turun, awan bergerak ke
timur, angin menjadi tenang, laut bergelombang, dan setan dilempari di langit.
Allah bersumpah dengan kebesaran dan keagungan-Nya bahwa sesuatu yang dinamai
dengan nama-Nya niscaya mendapat keberkahan-Nya, (HR Abu Ya’la, Al-Hakim, dan
Al-Bazzar).
Dari Waki’, dari
Al-A’masy, dari Abu Wa’il, dari Ibnu Mas’ud, ia berkata, “Siapa saja yang ingin
diselamatkan oleh Allah dari 19 malaikat Zabaniyah, hendaklah ia membaca
‘Bismillahir rahmanir rahim’ agar Allah menjadi setiap huruf sebagai pelindung
baginya dari setiap malaikat Zabaniyah,” (Dikutip oleh Ibnu Athiyyah dan
Al-Qurthubi).
Dari Ashim, ia mendengar Abu Tamimah bercerita tentang boncengan Rasulullah. Ketika hewan yang dikendarai oleh nabi tergelincir, ia berkata, “Celaka setan.” Rasulullah menegurnya, “Jangan bilang ‘celaka setan’, karena ia akan membesar (hingga sebesar rumah [HR Ahmad, Ibnu Murduwiyah, dan An-Nasa’i]) dan berkata, ‘Demi kekuatanku, aku akan gulingkan dia.’ Tetapi jika kau bilang, ‘Bismillah,’ maka setan akan mengecil hingga sebesar lalat,” (HR Ahmad).
فهذا من تأثير بركة بسم الله؛ ولهذا تستحب في أوّل كل عمل وقول
Artinya, “Ini
merupakan berkah dari bismillah. Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk
mengawali aktivitas dan ucapan dengan bismillah. (Ibnu Katsir, At-Tafsirul
Qur’anil Azhim, [Beirut, Darul Fikr: tanpa tahun], juz I).
Dari Ibnu Abbas,
Rasulullah bersabda, “Seandainya salah seorang dari kalian mendatangi istrinya
lalu membaca ‘Bismillah. Allahumma jannibnas syaithana wa jannibis
syaithana ma razaqtana,’ niscaya jika ditakdirkan keturunan dari hubungan
tersebut maka setan selamanya tidak membahayakan anak itu,” (HR Bukhari dan
Muslim).
Dari uraian diatas kami bisa mengambil makna dari ajaran guru kami mengenai lafal bismillahirrahmanirrahim. Setiap orang islam yang melafalkan bismillahirrahmanirrahim baik itu batin ataupun dhohir itu sudah langkah awal tuk menapaki niat sebelum adanya jalan tersurat maupun tersirat. Bismillahlah kunci dari apa yang akan anak adam perbuat dimuka bumi ini. Entah kalian percaya atau tidak memang itulah kenyataannya yang ada dalam kalimah bismillahirrahmanirrahim.
ditulis di BAZNAS Kabupeten Tulungagung
Mantaba
ReplyDeleteMantaba
ReplyDeletePohh jeru men...
ReplyDeleteInspirasi saja
ReplyDelete