ZOOMINAR ZAKAT
Angin segar telah
berhembus di permuaan ibu pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dimana
bangsa ini telah memasuki era kenormalan baru atau yang kita sebut dengan new normal dalam menghadapi malalah Covid-19. New
normal adalah aktivitas di luar rumah yang
akan kembali diperbolehkan oleh pemeritah namun dengan penerapan protokol
kesehatan. Mengingat masa pandemik Covid-19 ini menjadi
momok yang sangat menakutkan dan menjadi isu global yang membuat repot semua
negara-negara di dunia. Hampir semua negara terkonsentrasi untuk menangani
wabah ini. Banyaknya korban yang berjatuhan membuat semua negara menetapkan
status darurat covid-19. Saat pandemik Covid-19 yang
menjadi kesiagaan inten saat itu, maka presiden Joko Widodo memberikan beberapa
kebijakan melalui menteri-menterinya, mulai dari meliburkan sekolah, perguruan
tinggi (pembelajaran daring), WFH (work from home) bagi ASN/karyawan
perkantoran, dan menghimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan physichal
distancing.
Memasuki era kenormalan
atau new normal masa pandemik covid-19, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten
Tulungagung berikhtiar dan berkomitmen untuk berkeasi dan berinovasi. Dimana
kreatifitas dan inovasi ini diharab bisa menjadi sumber pemikiran dalam mengikuti
alur new normal. Maka dari itu untuk mengikuti alur new normal BAZNAS Kabupaten
Tulungagung mengadakan kegiatan ZOOMINAR LITERASI ZAKAT. Dalam kegiatan ini, mungkin terbilang masih dini tapi di
kalangan ilmuan atau mahasiswa sudah menjadi hal yang umum. Aplikasi Zoominar
hadir untuk berkreasi dan berinovasi dalam kegiatan meeting atau diskusi secara bersama seperti
bertatap muka langsung tanpa harus bertemu secara fisik, Nama aplikasi tersebut
adalah Zoom Cloud Meeting.
Zoom Cloud
Meeting adalah sebuah aplikasi yang dapat
menunjang kebutuhan komunikasi di manapun dan kapanpun dengan bayak orang tanpa harus bertemu
fisik secara langsung. Aplikasi ini untuk videoconference, dengan
mudah dapat di install pada perangkat:
- PC (Personal Computer)
dengan webcame
- Laptop dengan webcame
- Smartphone Android
"Zoom Cloud" begitulah sebutannya, aplikasi ini sangat cocok sekali untuk
melakukan Video Conference, dengan ringanya bandwidth yang
digunakan, tidak ada iklan di aplikasi tersebut, serta tidak terlalu banyak
memakan resource memory jika dijalankan di Android atau PC. Untuk
melakukan registrasi, cukup memasukan
email dihalaman utama website zoom.us, dan nanti akan mendapatkan email notifikasi
Aktifasi Account, dan selanjutnya ikuti langkahnya. Jika menggunakan PC/Laptop,
setelah melakukan registrasi account, nanti akan ditunjukan TopUp
link download file exe dan silahkan diinstall (support di windows
dan linux menggunakan wine). Jika menggunakan Smartphone
Android, bisa mengunduhnya di PlayStore dengan keyword "Zoom.Us"
Jika ingin melakukan Confrence secara bersama-sama, bisa melakukan invite
atau bisa juga dengan menginformasikan "ID Meeting" kepada
rekan.
Dengan perkembangan zaman yang semakin
maju ini BAZNAS Kabupaten Tulungagung mengajak seluruh masyarkat Kabupaten
Tualungagung pada umumnya dan khususnya mahasiswa binaan BAZNAS Kabupaten
Tulungagung untuk selalu berkreatifitas, berkrasi dan berinovasi dalam menuangkan
ide maupun gagasan di masa new normal covid-19. Kegiatan ZOOMINAR LITERASI ZAKAT bertujuan untuk
mendongkrak kreatifitas mahasiswa untuk berkreasi dan berinovasi melalui
tulisan, supaya kelak tulisan tersebut bisa menjadi catatan sejarah bagi mereka
jika mereka sudah menyelesaikan program studi kuliyahnya masing-masing.
Dalam zoominar literasi zakat yang
bertemakan “Kebangkitan Zakat Melalui Literasi Zakat” ini di isi oleh Drs. K.H.
Muhammad Fathurro’uf, M.Pd.I., selaku ketua BAZNAS Kabupaten Tulungagung,
pemateri Dr. Ngainun Na’im, M.H.I., ketua LP2M IAIN Tulungagung dan Moderator
Tika Nifatul Chusna, M. Pd., Staf pelaksana Bidang Pelaporan dan Keuangan BAZNAS
Kabupaten Tulungagung. Pada hari Selasa, 09 Juni 2020, waktu 14 : 00 s/d
selesai WIB. Materi Zoominar Literasi Zakat ini banyak di ulas oleh Dr. Ngainun
Na’im, M.H.I. mulai dari menulis dengan ruang tak terbatas untuk menuangkan ide
dan gagasan kita. Mulai dari sekadar status di sosial media, karya-karya puisi
atau cerita pendek, bahkan sampai konten bertema kurang serius atau serius di blog.
Tanpa sadar, membaca dan menulis udah menjadi bagian yang gak terpisahkan
dari keseharian kita. Memang kendala yang umum dan yang sering di jumpai
penulis pemula, dia mengangap bahwa menulis itu sesuatu hal yang sulit.
Sepertihalnya orang awam yang ingin belajar
coding komputer ? Padahal tidak serumit itu, faktanya semua orang sejak
kecil sudah diajari cara membaca dan menulis. Bahkan, menurut pakar penulis dunia
yang sudah terbiasa menulis bahwa menulis itu sangan mudah semudah orang
berbicara. Menulis itu seperti orang berbicara, pada dasarnya semua orang bisa
menulis. Yang jadi kendala justru ada dalam diri kita sendiri. Rasa takut yang
berlebihan, takut tulisannya jelek, takut dikritik orang, takut naskahnya tidak
diterima penerbit, takut bukunya tidak laku dan sebagainya.
Sebelum
menulis yang pertama kali harus ditentukan adalah temanya. Jika tema sudah
ditentukan, maka langkah selanjutnya adalah membuat mind maping. Dari mind
maping tersebut dapat dirumuskan kerangka tulisannya. Baru setelah itu
memulai tulisan yang pertama. Jika mengalami kendala dalam proses perumusan
kerangka tulisan, yang dibutuhkan adalah pencarian bahan-bahan. Dalam hal ini,
perkembangan informasi dan teknologi yang pesat sangat memudahkan siapa saja
untuk mencari bahan di internet.
Supaya nyaman dan mudah dalam menulis,
penulis harus melepas terlebih dahulu belenggu yang ada dalam benaknya. Segala
ketakutan dan kekhawatiran menganai hasil tulisan harus dibuang jauh. Tulis apa
saja yang ada dalam pikiran penulis, tuangkan gagasan lewat kata-kata dan
percaya pada apa yang diyakini. Tugas Anda adalah menulis, meski tulisanya
masih kacau, tata bahasa seperti besar kecil huruf, tanda baca dan susunanya
masih berantakan. Lanjutkan, itu bukan tugas anda sebagai penulis. Tugas
penulis adalah menulis. Kalau mengedit tulisan itu namanya editor.
Jadi pembahasan diatas menguraikan bahwa jangan pernah merasa takut yang berlebihan, takut tulisannya jelek, takut dikritik orang, takut naskahnya tidak diterima penerbit, takut bukunya tidak laku dan sebagainya. Awalilah dengan menulis sesuatu yang ringan, menurut selera kalian. Karena menulis itu ibarat koki, dimana koki di awal belajar memasak pasti masakanya rasanya tak seenak masakan yang ada di hotel Victoria begitu juga menulis, menulis itu membutuhkan ketelatenan dan kesabaran. Berkat adanya aplikasi "Zoom Cloud “ ini memudahkan kegiatan zoominar literasi zakat yang bertemakan “Kebangkitan Zakat Melalui Literasi Zakat”. Karena dengan adanya aplikasi ini dapat mempertemukan bayak orang di dalam satu ruang aplikasi, serta mempermuda dan mempersingkat waktu pertemuan. Jadi dengan adanya kegiatan zominar literasi zakat dan aplikasi ini kita dapat lebih terbantu berkomunikasi walaupun jarak jauh, semua penjelasan dan pesan dapat tersampaikan secara langsung tanpa harus bertemu secara fisik.
Tulungagung, 09 Juni 2020
Pukul 19:51 WIB
Pejuang pemikir, Pemikir pejuang
ReplyDeleteSiap Dan
DeleteMantap kak, merekam, mencatat, mengolah secara kreatif menjadi sebuah tulisan yang sangat bermanfaat.
ReplyDeleteTrimakasih untuk masukannya
ReplyDeleteMohon bimbingannya