Skip to main content

SIAP GAN

 

SIAP GAN

Genre              : Drama, Komedi

Durasi             : 92 Menit

Sensor Usia     : 13 Tahun Ke Atas

Produser          : Wailan Rotinsulu, Robby Zoriza

Sutradara        : Ody C Harahap

Penulis            : Ody C Harahap, Raditya

Pemeran          : Rini Mentari, Aulia Sarah, Nadya Arina, Mentari De Marelle, Qausar Harta

Yudana, Yama Carlos, Taskya Namya, Indra Birowo, Rudolf Puspa

Tanggal Edar   : Kamis, 13 September 2018

Warna             : Warna

Dalam sebuah filem SIAP GAN bercerita tentang antara drama dan komedi. Filem SIAP GAN ini menyuguhkan sebuah komunikasi yang bersifat audio visual untuk menyampaikan suatu pesan kepada audien. Filem SIAP GAN ini menceritakan tentang seorang gadis remaja yang kurang beruntung karena ia harus putus sekolah setelah menyelesaikan jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Gadis remaja yang kurang beruntung tersebut bernama Nina. Setelah Nina menyelaikan SMP ia mencoba mengadu nasib di Surabaya. Nina memandang Vivi sebagai teman yang sukses secara materi, maka ia mencoba mengikuti jejak langkah vivi dengan datang kesurabaya. Dikarenakan keluarga Nina sendiri juga terhimpit situasi ekonomi. Dengan memberanikan diri, Nina mencoba membulatkan niatnya untuk mengikuti jejak temannya. Vivi sendiri sebenarnya juga bukan wanita yang sukses secara materi karena di surabaya vivi tinggal di kontrakan. Vivi sendiri bekerja sebagai seorang Wanita Tuna Susila.

Sesampainya di surabaya Nina numpang di kosnya vivi, sambil mencari pekerjaan dan ternyata sudah sampai dua bulan Nina belum mendapatkan sebuah pekerjaan yang cocok untuk ia. Setelah sekian bulan nina tinggal di kosanya vivi, ternyata ia harus membayar uang sewa kos yang ia tinggali, akan tetapi vivi tak menghiraukan itu, ia menyayangi Nini seperti saudara kandungnya. Vivi berkata kepada Nina tak usah kamu fikirkan Nin, angap saja angin berlalu omongan ibu kos. Sekian lama Nina mencari lamaran perkerjaan yang belum ketemu. Hingga akhirnya ia putus asa karena himpitan ekonomi dan beban hidup yang rumit dan kalut, sampai akhirnya ia memutuskan untuk mencoba sebuah pekerjaan yang belum pernah ia geluti pekerjaannya sebagai wanita tuna susila. Sebelum Nina terjun sebagai wanita tuna susila, ia meminta Vivi untuk mengajarinya. Karena vivi sudah lama terjun  sebagai wanita tuna susila. Setelah sekian minggu latiha hingga akhirnya Nina sampai pada markas wanita tuna susila.

Saat pertama kalinya Nina menjajakan diri dengan make up yang lumayan berlebihan sampai kayak ketek ogleng bilangnya orang lain karena bedaknya terlalu tebal, bulumatanya melengking kayak ekor bebek, gincunya merah merona, dan celak yang ada dibawah matanya terlalu hitam legam seperti Mak Kunti....ha ha ha ha. Dengan persiapan yang menurut Nina sudah begitu matang tetapi  tidak berhasil, ia terus mencoba dan mencoba. Sampai ada suatu kejadian yang tak disangka dan tak diduga. Dimana insiden tersebut Nina belum sempat niat untuk menjadi seorang wanita tuna susila terwujud, ia sudah tertimpa sebuah insiden razia di lokasi pertama kali ia mencari pelanggan. Insiden itu membuat Nina harus berlarian kesana kemari dari kejaran petugas ketertiban. Hingga secara tak sengaja Nina masuk dalam pusat pelatihan PASKIBRA (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka).

Selama di dalam karantina PASKIBRAKA Nina mengalami berbagai peristiwa, yang mampu mengubah cara pandangnya kehidupannya. Disana Nima menemukan banyak pelajaran baik tentang pengorbanan, cinta, disiplin, kejujuran, dan nasionalisme. Apalagi, ketika Nina akan berniat akabur dari karantina PASKIBRAKA dan waktu itu ketahuan pelatih. Hingga akhirnya Nina dibantu oleh seorang pria tua bernama Pak Sakiran utuk kabur. Dari kejadian itulah terjalin hubungan antara Pak Sakiran yang meupakan veteran anggota tentara pelajar dengan Nina. Banyak hal yang di ajarkan pak Sakiran kepada Nina mulai cara jalan di tempat, balik kanan dan kiri dan seterusnya. Dari hasil pelajaran kehidupan itulah, yang membuat Nina akhirnya berkeinginan untuk menjadi orang yang memegang bendera merah putih saat upacara bendera 17 Agustus. Namun, impian Nina itu menemui kendala karena dirinya tidak lolos seleksi PASKIBRAKA akibat rahasianya terbongkar. Walau begitu, Nina kemudian mengadakan upacara pengibaran bendera di atas hotel YAMATO untuk mengenang insiden perang kemerdekaan 10 November 1945, sekaligus untuk mewujudkan keinginan terakhir Pak Sakiran.

Dalam filem tersebut kita bisa mengambil sebuah pelajaran dimana dalam bingkaian kehidupan ini penuh dengan warna warni. Dimana Allah menciptakan alam ini untuk khalifahnya yang ada di bumi yaitu manusia. Dengan berfikir yang positif insyaallah akan memberikan sebuah jalan yang diridhoi oleh Allah Swt. Yang pada awalnya nina, vivi dan pak sakiran tidak saling mengenal, hingga akhirnya mereka saling mengenal bagikan saudara kandung, sampai terjadilah sebuah ikatan asah,saih, asuh dinatara mereka. Darisitulah kita sebagai insan yang sadar akan naksip bangsa ini, marilah kita merenungkan sejenak dari kisah filem SIAP GAN tersebut.

Comments

Popular posts from this blog

OKTOBER

  OKTOBER   Oktober dalalah bulan mulia Bulan dimana resolusi jihad dikumandangkan Tepat dua puluh dua oktober tahun empat lima Resolusi jihad telah berkobar didada Dua puluh dua hari dimana semangat umat Islam bergelora Seruan resolusi jihad K.H. Hasyim Asy’ari mengema diudara Mengema mengambil alih tanah jajahan Jepang tanah kita Perang Dunia II menyisakan malapetaka Hari ini hari peringatan sejarah seruan jihad nusantara Hari merdeka nusa dan bangsa Hari lahirnya santri nusantara Jayalah bangsa ku jayalah negriku nusantra Merdeka (Sai)   Pagi yang cerah beriring awan putih yang suci mengiringi langkah para santri untuk menuju kemedan perang peringatan resolusi jihad. Dimana tempat itu adalah lapangan upacara. Sungguh indah hari ini terlihat dari raut wajah mereka yang memiliki semangat juang berapi-api tinggi. Mereka antusias dalam memperingati hari bersejarah khususnya bagi kaum santri dan masyarakat pada umumnya. Hari Ini, 22 Oktober 2020, adalah peringatan Hari Santri N

SANG LEGENDA CABANG

  SANG LEGENDA CABANG      Beliau adalah seorang tokoh pegiat literasi sahabat pena kita cabang tulungagung yang sangat getol dalam mengingatkan para pelanggan yang jarang bayar upeti kepada tetua grup. Dimana beliau sangat telaten menabur benih-benih kasih sayang pada sesamanya, setiap hari beliau tak jarang kalo tak mengoda iman.....para pelangan kesayangannya.       Waktu itu ada beberapa pelangan yang kena teguran termaskuk aku..... "aduh aku jadi malu deh.... kenapa kok malu? Karena aku tuh ya kalo di jampi-jampi sama kang thoriqul suka lupa, padahal beliau juga sudah menuliskan resep males berkreasi menulis untuk di tebus di apotek. Tapi apalah daya uang pun hanya sebatas garis lurus yang bertepi, itupun hanya berapa rupiah yang menjelma dalam bait-bait kalimat.       Segala upaya apa pun sudah aku tempuh tapi sayang sungguh di sayangkan, niat untuk menulis pun tak kunjing datang, alasanya entar masih pagi, entar masih siang, entar sore sampek malemnya ehhh.... kok malah sib

K.H. Asrori Ibrohim Pendiri Pondok Pesantren Panggung Tulungagung

K.H. Asrori Ibrohim Pendiri Pondok Pesantren Panggung Tulungagung K.H. Asrori Ibrohim adalah salah satu tokoh ulama Tulungagung sekaligus   pendiri   pondok pesantren Panggung Tulungagung, K . H. Asrori Ibrahim seorang ulama’ yang faqih, ‘abid, sederhana ‘alim ‘allamah yang sudah bergelut dengan getir dan pahitnya perjalanan kehidupan. K . H. Asrori Ibrahim terkenal dengan kesabarannya dalam memecahkan sebuah masalah yang dihadapi pada kala waktu itu, K . H. Asrori Ibrahim orangnya suka bersilaturahmi kesantri-santrinya dan masyarakat sekitar. [1] Keagungan seorang kiai yang benar-benar dekat dengan Allah Swt, hingga akhir hayatnya pun akan terus terkenang sepanjang masa dan akan terus terasa hidup bagi mereka yang mencintai dan menyayangi kekasiah Allah Swt. Dalam kitab Baghyatul Mustarsyidin halaman 97, diterangkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : Barangsiapa mencatat biografi seorang mukmin maka sama halnya ia menghidupi kembali orang mukmin tadi, barangsiapa membaca b