Skip to main content

RUWET MEMBACA

 RUWET MEMBACA

     Dalam sebuah artikel yang begitu menarik dimana membaca itu sebagai transformasi. Artikel tersebut mengambarkan bahwa membaca itu penting artinya bagi kemajuan hidup, baik pribadi maupun masyarakat. Mereka yang mau membaca secara rutin akan mengalami transformasi dalam kehidupannya. Transformasi itu bisa berupa peningkatan pengetahuan, sikap, dan juga keterampilan.

     Memang ia membaca rutin itu baik tapi terkadang kita binggung. Sebenarnya apa sih yang dimaksut membaca itu?... Mereka kebinggungan terkait soal kalimat membaca. Apakah membaca itu harus buku-buku yang tebal seperti insiklopedi, buku-buku di perpustakaan atau kitab-kitab dipesantren. Terkadang kata itu membingungkan dibenak kaum pelajar, mereka disuruh membaca tanpa harus tau maksut dari membaca itu apa. Memang ia membaca bagi sebagian orang itu adalah nafasnya atau bahkan detak nadinya. Itu bagi mereka yang sudah memahami maksut dari kata membaca. 

     Membaca adalah sebuah kebiasaan yang dimana, membutuhkan waktu dan ruang untuk bisa menyelami bahtera kehidupan dunia membaca. Memang membaca sebuah rutinitas yang kita kerjakan mulai pagi sampai siang yang terkadang  kita membaca quotes yang indah tapi ada teman bertanya kamu baca apaan, aku baca quotes Jalaludin Rumi apik looo. Ah kamu itu dak membaca, yang dinamakan membaca itu ya buku karena buku itu berisi segala informasi yang kamu butuhkan bukan malah kata gituan kamu salah itu. Yah seperti itulah realita yang ada dan terkadang mudah difahami namun sulit untuk diutarakan. "Seindah permata dalam samudra manun tak ada yang indah selaik kata membaca" .

Tulungagung, 27 September 2020

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

OKTOBER

  OKTOBER   Oktober dalalah bulan mulia Bulan dimana resolusi jihad dikumandangkan Tepat dua puluh dua oktober tahun empat lima Resolusi jihad telah berkobar didada Dua puluh dua hari dimana semangat umat Islam bergelora Seruan resolusi jihad K.H. Hasyim Asy’ari mengema diudara Mengema mengambil alih tanah jajahan Jepang tanah kita Perang Dunia II menyisakan malapetaka Hari ini hari peringatan sejarah seruan jihad nusantara Hari merdeka nusa dan bangsa Hari lahirnya santri nusantara Jayalah bangsa ku jayalah negriku nusantra Merdeka (Sai)   Pagi yang cerah beriring awan putih yang suci mengiringi langkah para santri untuk menuju kemedan perang peringatan resolusi jihad. Dimana tempat itu adalah lapangan upacara. Sungguh indah hari ini terlihat dari raut wajah mereka yang memiliki semangat juang berapi-api tinggi. Mereka antusias dalam memperingati hari bersejarah khususnya bagi kaum santri dan masyarakat pada umumnya. Hari Ini, 22 Oktober 2020, adalah peringatan Hari Santri N

SANG LEGENDA CABANG

  SANG LEGENDA CABANG      Beliau adalah seorang tokoh pegiat literasi sahabat pena kita cabang tulungagung yang sangat getol dalam mengingatkan para pelanggan yang jarang bayar upeti kepada tetua grup. Dimana beliau sangat telaten menabur benih-benih kasih sayang pada sesamanya, setiap hari beliau tak jarang kalo tak mengoda iman.....para pelangan kesayangannya.       Waktu itu ada beberapa pelangan yang kena teguran termaskuk aku..... "aduh aku jadi malu deh.... kenapa kok malu? Karena aku tuh ya kalo di jampi-jampi sama kang thoriqul suka lupa, padahal beliau juga sudah menuliskan resep males berkreasi menulis untuk di tebus di apotek. Tapi apalah daya uang pun hanya sebatas garis lurus yang bertepi, itupun hanya berapa rupiah yang menjelma dalam bait-bait kalimat.       Segala upaya apa pun sudah aku tempuh tapi sayang sungguh di sayangkan, niat untuk menulis pun tak kunjing datang, alasanya entar masih pagi, entar masih siang, entar sore sampek malemnya ehhh.... kok malah sib

K.H. Asrori Ibrohim Pendiri Pondok Pesantren Panggung Tulungagung

K.H. Asrori Ibrohim Pendiri Pondok Pesantren Panggung Tulungagung K.H. Asrori Ibrohim adalah salah satu tokoh ulama Tulungagung sekaligus   pendiri   pondok pesantren Panggung Tulungagung, K . H. Asrori Ibrahim seorang ulama’ yang faqih, ‘abid, sederhana ‘alim ‘allamah yang sudah bergelut dengan getir dan pahitnya perjalanan kehidupan. K . H. Asrori Ibrahim terkenal dengan kesabarannya dalam memecahkan sebuah masalah yang dihadapi pada kala waktu itu, K . H. Asrori Ibrahim orangnya suka bersilaturahmi kesantri-santrinya dan masyarakat sekitar. [1] Keagungan seorang kiai yang benar-benar dekat dengan Allah Swt, hingga akhir hayatnya pun akan terus terkenang sepanjang masa dan akan terus terasa hidup bagi mereka yang mencintai dan menyayangi kekasiah Allah Swt. Dalam kitab Baghyatul Mustarsyidin halaman 97, diterangkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : Barangsiapa mencatat biografi seorang mukmin maka sama halnya ia menghidupi kembali orang mukmin tadi, barangsiapa membaca b