Skip to main content

TUMPANG TINDIH

TUMPANG TINDIH


     Terkadang hidup ini membingungkan, dimana gejolak permintaan dalam sebuah pilihan selalu silih berganti. Keresahan melanda setiap detik, begitu juga dengan kebingungan yang selalu datang setiap harinya namun terkadang bingung yang akan ia perbuat. Tatkala ada seseorang yang orang berkarya, ia ikut-ikutan berkarya dan jika ada sesuatu yang sudah ada tak membuatnya ia tenang namun malah resah. 

     Setiap telapak kaki ini melangkah dengan pelan semua berjalan sayup sayup, laksana angin sore semilir menerpa dedaunan padi disawah. Inilah kehidupan seseorang yang terkadang tak tentu, sulit rasanya menuangkan kerumitan perjalanan hidup ini dalam derap langkah yang pasti. Mungkin banyak di luarsana orang pintar yang telah memanfaatkan tenaganya orang lain untuk ia gunakan sebagai batu loncatan tuk meraih segalanya tanpa harus ia merasa iba terhadap  kehidupannya. 

     Namun ada pula seseorang yang di depan baik namun dibelakang mengumbar bara api yang menyala laksana ombak samudra api. Hingar bingar dunia ini sungguh nikmat bila di pandang tanpa menghiraukan kaca mata iman. Semua terasa nikmat tanpa harus mengenal hukum halal dan haram. Merajut dari itu semua hanya imanlah yang bisa kita jadikan landasan atas apa yang kita perbuat setiap harinya dalam mengimbangi kehidupan yang hingar bingar.

     Seperti halnya orang belajar agama Islam, kenapa yang minat tuk mempelajari ilmu agama Islam itu malah sedikit dan kenapa yang belajar ilmu umum lebih banyak. Itu bisa kita lihat dalam kenyataan  dalam kefanaan ini. Banyak orang tua yang lebih memilih menyekolahkan anak-anaknya di sekolah umum katimbang sekolah madrasah diniah atau pondok pesantren. Era masyarakat milenial ini sudah merupakan hal umum, karena orang tua menginginkan anaknya pintar dan di sisi lain orang tua menginginkan anaknya supaya kelak bisa menjadi pejabat kantor. 

     Namun  semuanya itu hanyalah bayangan semu semata, tumpang tindih masalah hidup ini memang rumit dan wajar. Semuanya berimbang tingal kita mau memilih apa yang harus kita perbuat tuk melangkah. Kepastian diperuntukkan bagi mereka yang yakin kebaikan. Karena perkara kebaikan ini sudah menjadi hal langka yang jarang kita temui setiap harinya. Berjuang di jalan agama itu terlihat mudah namun didalam berjalan tuk menegakkan agama Islam banyak duri bersimbah ruah, karena alasan yang tak jelas ia memusuhi yang baik. Masalah yang benar di salahkan dan yang salah dibenarkan. Dunia ini mengalami keruwetan yang luar biasa. Tinggal individunya mau memilih yang mana. Selamat memilih jalan yang kita angap maslahah tuk umat manusia.


Tulungagung, 07 September 2020

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

OKTOBER

  OKTOBER   Oktober dalalah bulan mulia Bulan dimana resolusi jihad dikumandangkan Tepat dua puluh dua oktober tahun empat lima Resolusi jihad telah berkobar didada Dua puluh dua hari dimana semangat umat Islam bergelora Seruan resolusi jihad K.H. Hasyim Asy’ari mengema diudara Mengema mengambil alih tanah jajahan Jepang tanah kita Perang Dunia II menyisakan malapetaka Hari ini hari peringatan sejarah seruan jihad nusantara Hari merdeka nusa dan bangsa Hari lahirnya santri nusantara Jayalah bangsa ku jayalah negriku nusantra Merdeka (Sai)   Pagi yang cerah beriring awan putih yang suci mengiringi langkah para santri untuk menuju kemedan perang peringatan resolusi jihad. Dimana tempat itu adalah lapangan upacara. Sungguh indah hari ini terlihat dari raut wajah mereka yang memiliki semangat juang berapi-api tinggi. Mereka antusias dalam memperingati hari bersejarah khususnya bagi kaum santri dan masyarakat pada umumnya. Hari Ini, 22 Oktober 2020, adalah peringatan Hari Santri N

SANG LEGENDA CABANG

  SANG LEGENDA CABANG      Beliau adalah seorang tokoh pegiat literasi sahabat pena kita cabang tulungagung yang sangat getol dalam mengingatkan para pelanggan yang jarang bayar upeti kepada tetua grup. Dimana beliau sangat telaten menabur benih-benih kasih sayang pada sesamanya, setiap hari beliau tak jarang kalo tak mengoda iman.....para pelangan kesayangannya.       Waktu itu ada beberapa pelangan yang kena teguran termaskuk aku..... "aduh aku jadi malu deh.... kenapa kok malu? Karena aku tuh ya kalo di jampi-jampi sama kang thoriqul suka lupa, padahal beliau juga sudah menuliskan resep males berkreasi menulis untuk di tebus di apotek. Tapi apalah daya uang pun hanya sebatas garis lurus yang bertepi, itupun hanya berapa rupiah yang menjelma dalam bait-bait kalimat.       Segala upaya apa pun sudah aku tempuh tapi sayang sungguh di sayangkan, niat untuk menulis pun tak kunjing datang, alasanya entar masih pagi, entar masih siang, entar sore sampek malemnya ehhh.... kok malah sib

DUHAI MALAM

DUHAI MALAM Malam yang sunyi kan selalu datang Datang di ujung kedinginan yang tak pernah lekang Tak lekang akan rasa keputusasaan dalam kesederhanaan dipenghujung Penghujung malam bercerita rindu dalam tarian riang Rindu tarian cahaya batin ilahi robi dalam hening Hening disaat jiwa-jiwa meronta dikala siang Meronta tuk mencari kedamaian yang hening Hening dalam kesetiaan cahaya ilahi robi tuk mencari ketenangan Ketenangan dalam ketulusan melahirkan cinta akan sebuah keikhlasan Keikhlasan akan berjalan dalam urat nadi dunia malam ketenangan Tenang dalam dzikir malam yang mengingatkan  Mengingatkan orang yang rela melepas apa yang ia dapat akan Selamat malam duhai jiwa  jiwa indah dalam ukiran