Skip to main content

KULIAH KERJA NYATA VIRTUAL DARI RUMAH

 KULIAH KERJA NYATA VIRTUAL DARI RUMAH



     Mahasiswa zaman dahulu jika sudah semester delapan mereka ada tugas lapangan di mana mahasiswa yang sudah di akhir semester akan menerima tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tugas dari KKN itu sendiri mahasiswa harus pengabdian kepada masyarakat oleh sebab itu mahasiswa yang diterjunkan oleh perguruan tinggi tidak hanya satu fakultas akan tetapi dari berbagai fakultas yang akan menghasilkan simbiosis mutualisme keilmuan baik sektoral dalam waktu dan daerah tertentu yang ditunjuk langsung oleh perguruan tinggi. Untuk pelaksanaan kegiatan KKN  berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa. 

     Selain itu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu : pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perkembangan KKN hanya merupakan paduan dari dua dharma yaitu pengajaran dan pengabdian masyarakat, seiring perkembangannya KKN juga meliputi dharma penelitian. Perpaduan tri dharma perguruan tinggi pada mewujudkan KKN sebagai salah satu sub-sistem pendidikan tinggi di Indonesia. 

     Namun KKN kali ini berbeda sedikit dari yang terdahulu dimana KKN di masa pandemi covid-19 ini sangat dibatasi dengan kegiatan yang mengundang masa dan tentu sangat berbeda dengan kegiatan KKN sebelum masa pandemi covid-19 melanda negeri ini. Misalnya Mahasiswa KKN yang sudah menyiapkan sejumlah kegiatan dengan berbagai kesiapan terpaksa digelar secara terbatas. Sebut saja kegiatan seminar program di tingkat desa, tak dapat digelar. 

     Sebab mengumpulkan banyak orang atau masa tidak diperkenankan oleh gusus covid-19 desa. Karena pandemi covid-19 ini telah merubah banyak hal dalam kehidupan masyarakat, termasuk perubahan dalam pelaksanaan KKN yang dahulu dilakukan secara tatap muka berkelompok di lokasi tertentu dan sekarang tidak mungkin lagi untuk dilaksanakan. Namun masalah itu semua bisa dimusyawarahkan dengan alternatif-alternatif yang menghasilkan jalan keluar. Seperti halnya Model KKN yang dikembangkan oleh LP2M IAIN Tulungagung sekarang ini adalah KKN VDR (Kuliah Kerja Nyata Virtual Dari Rumah).

     KKN VDR ini tak mengurangi makna akan eksistensi dari KKN sebelum pandemik covid-19 berlangsung di tahun 2020 - 2021. Karena itu KKN VDR ini perlu adanya komitmen dari semua elemen yang terlibat baik mahasiswa, perguruan tinggi serta masyarakat dan daerah yang di jadikan objek mahasiswa untuk KKN VDR. Untuk itu perlu adanya kesepakatan bersama demi meningkatkan fungsi-fungsi mahasiswa sebagai agen perubahan sosial. 

     Dimana perta KKN VDR harus berkiprah di masyarakat yang tidak jauh dari tempat tinggal peserta. Memang jika dilihat dari sisi pelaksanaan KKN VDR  ini tidak seintens seperti KKN di lapangan. Oleh karena itu KKN dimasa pandemi covid-19 ini dilakukan dengan pengawasan dan evaluasi secara virtual. Oleh karena itu aspek KKN VDR dalam hal ini lebih mudah untuk dilakukan untuk melacak jejak secara digital. Karena sekarang ini lebih mudah untuk dilakukan dan selain itu di era industri 0.4 ini basisnya AITI. Jadi peserta KKN VDR ini ditempatkan dilokasi tempat mahasiswa yang melaksanakan KKN bermukim.

     Peserta KKN VDR dimasa pandemi covid-19, tidak perlu lagi untuk melakukan adaptasi lagi sebagaimana KKN sebelum pandemi. KKN VDR ini ada dua kemungkinan permasalahan yang di alamai oleh peserta, dimana peserta KKN VDR masih  ada rasa sungkan dilingkungan sekitarnya. Sehingga kerja KKN VDR ini tidak bisa berjalan secara maksimal atau sebaliknya, menjadi bersemangat dalam melaksanakan tugas KKN VDR, sehingga kegiatan pengabdian berjalan secara maksimal. 

     Karena peserta KKN VDR, saat diterjunkan dimasyarakat meraka akan dihadapkan dengan masyarakat, yang mana itu famili dan tetangga dekat. Sehingga tugas yang diemban oleh peserta KKN VDR harus bersikap sebagai mahasiswa yang harus mengabdi kepada masyarakat.Aspek yang terpenting dalam KKN VDR ini bagaimana mahasiswa bisa berpartisipasi sosial di dalam berbagai persoalan yang ada masyarakat, dimana persoalan tersebut akan berubah menjadi kekuatan. Masa pandemi covid-19 ini banyak persoalan yang membutuhkan aksi-aksi sosial secara fisikal dan ide. 

     Selain itu KKN VDR dilakukan dengan pengawasan dan evaluasi secara virtual. Ada pun contoh tentang fenomena dan masalah yang berkembang di masyarakat itu penting untuk dicermati oleh peserta KKN VDR dalam pelaksanaannya. Karena KKN VDR berpengaruh terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di masa pandemik covid-19 saat ini. Dimana peserta KKN VDR harus bisa memberikan pemahaman penting akan pentinya menjaga kesehatan yang tengah terjadi di masyarakat. Untuk mengatasi masalah dimasa pandemi covid-19 ini pesera KKN VDR harus mengadakan edukasi atau sosialisasi secara virtual akan pentingnya protokoler kesehatan dimasa seperti ini. Adapun yang menjadi seremoni dari edukasi tersebut adalah “tata pola, budaya, kehidupan baru” serta menselaraskan perubahan yang menjadi kesiapan masyarakat dalam menghadapi perubahan yang ada dimasa pandemi covid-19 saat ini.

     Peserta KKN VDR kali ini harus betul-betul bisa merubah pola pikirnya, mulai dari cara berpikir tentang larangan berkerumuna. Sampai akhirnya mereka harus berfikir keras untuk bisa lebih mengandalkan arahan dari dosennya. Cara berpikir dan belajar secara mandiri, individual, dan sosial yang seperti ini akan menghasikan  wawasan keilmuan peserta KKN VDR yang insya'allah memiliki nilai jual. Berangkat dari masalah dilapangan maka diperlukan bahan bacaan, baik bacaan sosial, budaya, buku, dan seterusnya. 

    Mungkin KKN VDR ini menjadi tidak terlalu menarik karena yang menarik adalah kebersamaan dalam satu kelompok (satu atap) ketika berkumpul dan berkegiatan bersama. KKN VDR kali ini dikonsentrasikan penuh dalam usaha membangkitkan kembali masyarakat yang mengalami penurunan dalam kehidupan sosial ekonomi akibat pandemi covid-19 yang menjamah Negeri kesatuan Republik Indonesia (NKRI). 

     Dalam KKN VDR kali ini peserta seharus bisa menjadi contoh dalam berbagai masalah yang berkembang dimasyarakat di masa pandemi covid-19. Mereka harus menggunakan strategi dengan cara sosialisasi memberi contoh secara virtual. Sedangkan pada aspek ekonomi memang terjadi penurunan yang luar biasa dimasa pandemi covid-19 ini. Sebagaimana membangkitkan ekonomi desa? Ini adalah kewajiban moral. Pada BUMD, misalnya, ada sektor pemetaan kekuatan ekonomi pedesaan. Diharapkan akan ada banyak data potensi desa. Berapa jumlah kolam ikan, dan sebagainya. Ini adalah untuk kebangkitan ekonomi umat jawaban penting akibat dari pandemi. Hasil akhir KKN VDR ini membantu masyarakat desa untuk memecahkan masalah yang ada dan bukan sebaliknya. Oleh Karena itu peserta KKN VDR wajib mendokumentasikan hasil KKN, baik berbentuk : imaje, gambar, video, atau apa saja.


Tulungagung, Rabu, 16 February 2021

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

K.H. Asrori Ibrohim Pendiri Pondok Pesantren Panggung Tulungagung

K.H. Asrori Ibrohim Pendiri Pondok Pesantren Panggung Tulungagung K.H. Asrori Ibrohim adalah salah satu tokoh ulama Tulungagung sekaligus   pendiri   pondok pesantren Panggung Tulungagung, K . H. Asrori Ibrahim seorang ulama’ yang faqih, ‘abid, sederhana ‘alim ‘allamah yang sudah bergelut dengan getir dan pahitnya perjalanan kehidupan. K . H. Asrori Ibrahim terkenal dengan kesabarannya dalam memecahkan sebuah masalah yang dihadapi pada kala waktu itu, K . H. Asrori Ibrahim orangnya suka bersilaturahmi kesantri-santrinya dan masyarakat sekitar. [1] Keagungan seorang kiai yang benar-benar dekat dengan Allah Swt, hingga akhir hayatnya pun akan terus terkenang sepanjang masa dan akan terus terasa hidup bagi mereka yang mencintai dan menyayangi kekasiah Allah Swt. Dalam kitab Baghyatul Mustarsyidin halaman 97, diterangkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : Barangsiapa mencatat biografi seorang mukmin maka sama halnya ia menghidupi kembali orang mukmin tadi, barangsiapa ...

TELADAN PEMIKAT

TELADAN PEMIKAT        Kia H. Asrori Ibrohim dalam mengelola Madrasah Diniyah Tarbiyatul Ulum (MTU) sangat lihai dalam segala bidang. Waktu beliau menjabat sebagai kepala Madrasah Diniyah Tarbiyatul ulum banyak sekali hal yang beliau lakukan dalam mengembangkan dan memberikan suritauladan kepada ustad-ustad dan santri santrinya. Ketika waktu kegiatan asrama pondok usai dan berlanjut dengan ke kegiatan Madrasah beliau selalu berkeliling kelas dengan tujuan untuk mengontrol kegiatan belajar mengajar di MTU. Jika saat beliau mengontror kelas perkelas itu ada salah satu kelas yang ustadnya belum datang atau tidak hadir maka belia memasuki kelas tersebut serta mengajar santri-santri yang ada dikelas. Tatkala tidak ada kelas yang kosong maka beliau pergi menuju kantor MTU. Sesamapainya dikantor beliau juga tidak mengerjakan apa-apa sampai kegiatan belajar mengajar usai. Seusainya kegiatan belajar mengajar MTU belia tidak langsung pulang tetapi beliau malah berbincang-b...

KOK DILEMA SIH

 KOK DILEMA SIH      Lama tak jumpa dalam dunia tarian rasanya aneh. Dimana bus patas yang silih berganti selalu berdatangan dihalte. Tapi kenapa ia tak kunjung naik padahal bus itu sudah beberapa jam mangkal di halte untuk menunggu penumpangnya. Memang busnya tak seperti biasanya tapi bisa dinaiki, namun mereka tak mau menaiki dengan berbagai pertimbangan yang seabrek sampai-sampai busnya sudah pergi mungkin sudah berjarak 150 Km. Begitu juga dengan hal menulis.       Dimana mereka pandai menulis namun karena terkendala dengan berbagai aktifitas yang seabrek akhirnya ia memutuskan untuk berhenti sejenak, zona nyaman pun telah menghampiri ia, namun ia resah ia merenung berjam-jam di bawah pohon sambil berguma pada dirinya sendiri "ada apa dengan diri ku ini?, kenapa aku sulit menuangkan ide pada secarik kertas yang putih mulus ini? Ada apa dengan otak ku kenapa tak bisa berfikir seperti waktu itu?.... Hari demi hari telah terlewati sampai pada akh...