Skip to main content

Posts

SANG LEGENDA CABANG

  SANG LEGENDA CABANG      Beliau adalah seorang tokoh pegiat literasi sahabat pena kita cabang tulungagung yang sangat getol dalam mengingatkan para pelanggan yang jarang bayar upeti kepada tetua grup. Dimana beliau sangat telaten menabur benih-benih kasih sayang pada sesamanya, setiap hari beliau tak jarang kalo tak mengoda iman.....para pelangan kesayangannya.       Waktu itu ada beberapa pelangan yang kena teguran termaskuk aku..... "aduh aku jadi malu deh.... kenapa kok malu? Karena aku tuh ya kalo di jampi-jampi sama kang thoriqul suka lupa, padahal beliau juga sudah menuliskan resep males berkreasi menulis untuk di tebus di apotek. Tapi apalah daya uang pun hanya sebatas garis lurus yang bertepi, itupun hanya berapa rupiah yang menjelma dalam bait-bait kalimat.       Segala upaya apa pun sudah aku tempuh tapi sayang sungguh di sayangkan, niat untuk menulis pun tak kunjing datang, alasanya entar masih pagi, entar masih siang, entar sore sampek malemnya ehhh.... kok malah sib
Recent posts

K.H. Asrori Ibrohim Pendiri Pondok Pesantren Panggung Tulungagung

K.H. Asrori Ibrohim Pendiri Pondok Pesantren Panggung Tulungagung K.H. Asrori Ibrohim adalah salah satu tokoh ulama Tulungagung sekaligus   pendiri   pondok pesantren Panggung Tulungagung, K . H. Asrori Ibrahim seorang ulama’ yang faqih, ‘abid, sederhana ‘alim ‘allamah yang sudah bergelut dengan getir dan pahitnya perjalanan kehidupan. K . H. Asrori Ibrahim terkenal dengan kesabarannya dalam memecahkan sebuah masalah yang dihadapi pada kala waktu itu, K . H. Asrori Ibrahim orangnya suka bersilaturahmi kesantri-santrinya dan masyarakat sekitar. [1] Keagungan seorang kiai yang benar-benar dekat dengan Allah Swt, hingga akhir hayatnya pun akan terus terkenang sepanjang masa dan akan terus terasa hidup bagi mereka yang mencintai dan menyayangi kekasiah Allah Swt. Dalam kitab Baghyatul Mustarsyidin halaman 97, diterangkan bahwa Rasulullah Saw bersabda : Barangsiapa mencatat biografi seorang mukmin maka sama halnya ia menghidupi kembali orang mukmin tadi, barangsiapa membaca b

KOK DILEMA SIH

 KOK DILEMA SIH      Lama tak jumpa dalam dunia tarian rasanya aneh. Dimana bus patas yang silih berganti selalu berdatangan dihalte. Tapi kenapa ia tak kunjung naik padahal bus itu sudah beberapa jam mangkal di halte untuk menunggu penumpangnya. Memang busnya tak seperti biasanya tapi bisa dinaiki, namun mereka tak mau menaiki dengan berbagai pertimbangan yang seabrek sampai-sampai busnya sudah pergi mungkin sudah berjarak 150 Km. Begitu juga dengan hal menulis.       Dimana mereka pandai menulis namun karena terkendala dengan berbagai aktifitas yang seabrek akhirnya ia memutuskan untuk berhenti sejenak, zona nyaman pun telah menghampiri ia, namun ia resah ia merenung berjam-jam di bawah pohon sambil berguma pada dirinya sendiri "ada apa dengan diri ku ini?, kenapa aku sulit menuangkan ide pada secarik kertas yang putih mulus ini? Ada apa dengan otak ku kenapa tak bisa berfikir seperti waktu itu?.... Hari demi hari telah terlewati sampai pada akhirnya ia memutuskan untuk mencoba 

KULIAH KERJA NYATA VIRTUAL DARI RUMAH

 KULIAH KERJA NYATA VIRTUAL DARI RUMAH      Mahasiswa zaman dahulu jika sudah semester delapan mereka ada tugas lapangan di mana mahasiswa yang sudah di akhir semester akan menerima tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN). Tugas dari KKN itu sendiri mahasiswa harus pengabdian kepada masyarakat oleh sebab itu mahasiswa yang diterjunkan oleh perguruan tinggi tidak hanya satu fakultas akan tetapi dari berbagai fakultas yang akan menghasilkan simbiosis mutualisme keilmuan baik sektoral dalam waktu dan daerah tertentu yang ditunjuk langsung oleh perguruan tinggi. Untuk pelaksanaan kegiatan KKN  berlangsung antara satu sampai dua bulan dan bertempat di daerah setingkat desa.       Selain itu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi di Indonesia telah mewajibkan setiap perguruan tinggi untuk melaksanakan KKN sebagai kegiatan intrakurikuler yang memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu : pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Perkembangan KKN hanya merupakan paduan dari dua dharma ya

WARTA GRATIS

WARTA GRATIS        Pada hari selasa tanggal 2 bulan februari tahun 2021, kami mendapatkan sebuah kabar dari grup Sahabat Pena Kita (SPK) cabang Tulungagung. Dimana kabar ini menguak informasi yang begitu menari yang mana isi kabar tersebut berisi ; Salam hangat yang ditujukan kepada Bapak/Ibu anggota SPK Tulungagung dan ada titipannya juga loo.... He he he he dari Dr. Arfan selaku ketua SPK Pusat. Undangan ini resmi dari SPK Pusat.       Jika yang kemarin undangan dari SPK Tulungagung namun kali ini berbeda. Entah mengapa kok seperti itu kami pun kurang begitu menau, hingga pada akhirnya undangan dari SPK Pusat keluar. Kami pun disuruh dicermati isi dari pada undangan tersebut. Bahwasanya di undangan sudah disediakan rundown acara, dengan informasi yang lebih detail dan aktual kami mencermati dengan lebih seksama.        Kabar itu sungguh mengelitik  hati, kenapa kok begitu?... Heemmm karena awalnya kita melihat nominal dibrosur saja sudah terengah-engah, apa lagi dimusim Covid-19 ini

Inspirasi Membaca

 Inspirasi Membaca      Walau kini aku tak bisa menulis, namun aku masih bisa membaca karya orang lain. Walaupun kini aku hanya bisa membaca, semoga itu hal yang lebih baik. Membaca kata demi kata pastilah akan menuai makna serta pemahaman dari apa yang diungkapkan oleh orang lain melalui karyanya. Tak perlu terburu-buru dalam membaca. membaca tidak harus banyak, boleh membaca sedikit asalkan kita bisa memahaminya.       Jika kita sudah faham, maka ceritakanlah kepada orang lain atas apa yang kita dapatkan. Jika kita membaca tak menemui kefahaman, maka membacalah terus walau tak faham namun bacalah terus sampai buku itu habis halamannya dan bergantilah dengan bacaan lain jika bahan bacaan yang kau baca telah habis. Membaca bukan soal faham atau tidak faham. namun, ketika seseorang membaca, orang tersebut mempunyai ciri khas akan seni yang lahir dari dirinya sendiri.      Membaca adalah suatu seni dimana orang hanya diam  sambil menyemai tulisan hingga tanpa dirasa telah hanyut dalam la

TAK BERMUTU

 TAK BERMUTU      Jauh sebelum keaktifan yang ada hanyalah kemunduran, dimana kemalasan melanda dengan seabrek masalah yang ringan, terkadang malas akan menuangkan fikiran dalam bentuk nyata. Kenapa nyata? karena fikirang yang dilahirkan dalam bentuk tulisan maka akan bisa kita kenang walaupun itu tak berharga layaknya sebongkah emas berlian.      Walapun begitu dari sekian kejadian yang kita alamai dalam sehari mungkin kita bisa mengabadikan dalam bentuk cerita. Misalnya saat libur panjang tiba kita bepergian dengan segudang agenda yang berujung pada momen pengabadian foto, itu sudah hal yang lumprah dalam peradaban yang serba canggih diera 2021 ini. Namun sayang andai momentum pengabadian foto itu di barengi dengan alur cerita, maka akan membawa pesan yang positif demi kemajuan peradaban literasi. Tulungagung, 11 Januari 2021 Lokasi MTU